Kenapa sih, Tobat itu susah?

Obachti 95

Blogger friendly sharing

Kenapa sih, Tobat itu susah?

Jane Doe By Jane Doe 4
Susahnya taubat nggak sebanding dengan mudahnya membuat kesalahan yang menimbulkan dosa. Mari kita ngaca bareng-bareng barang sebentar saja.

Sehari berapa kali kita buat dosa ?? dan sudahkah kita bertaubat ?? hhe, berapa kali kita taubat dalam hidup kita ?? berapa kali kita berbuat dosa selama hidup kita ?? hhe

Beda pertanyaan udah beda pemikiran jawabannya, “berapa kali kita taubat dalam hidup kita ??”, jawabanya “pernah nggak ya”. “berapa kali kita berbuat dosa selama hidup kita ??”, jawabanya “berapa kali ya”. Hhe

Ini jawabanku pribadi waktu ngaji kemarin lusa, pas ditanya gitu saya malah bertanya tanya dalam diri. Bener juga ya?? Aku rasa pertanyaan ini pas bagi siapa saja nggak peduli itu kyai, ustad, guru, apa lagi kita yang masih remaja.

Kenapa sih, Tobat itu susah?
Untuk melakukan taubat yang sempurna, seseorang sering mendapati kendala-kendala yang menjadikan niatnya gagal total. Menurut saya pribadi yang masih dalam masa remaja, di antaranya :


  • Karena malu.

Ini yang paling menonjol dijadikan alasan seseorang yang gagal ingin bertobat. Malu di sini bisa dipengaruhi olehteman atau lingkungannya. Atau bisa jadi karena gengsi dengan dunianya yang sudah menjadikan dirinya seperti itu.


  • Ada tekanan dari lingkungan sekitarnya.

Yap, jika seseorang sudah “menjadi bagian dari satu komunitas tidak sehat, biasanya antara anggota satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi dan saling melindungi. Kamu pernah nggak mendengar cerita temen-temen kamu yang konon mau meninggalkan narkoba tapi takut sama lingkungannya karena diancam ingin di bunuh. Atau dalam dunia kejahatan, biasanya antar anggota ad komitmen untuk saling menyimpan rahasia dan terus berada dalam barisan kelompoknya. Jika ada salah satu pihak yang mencoba keluar karena menyesali perbuatannya, maka harus bersiap-siap menghadapi ancaman , atau bisa jadilangsung dibunuh. Keluar dari kelompok berarti pengkhianat dan mengancam eksistensi kelompok.


  • Menganggap dirinya tidak diterima masyarakat, alias kurang PD untuk berbuat baik.

Ini memang penyakit yang sering menyerang orang yang sudah pernah berbuat dosa besar. Di dalam dirinya ada perasaan bahwa apa-apa yang pernah dilakukan nggak bisa dimaafkan oleh masyarakat dan juga Allah. Karena perasaan penuh dosa dan anggapan masyarakat tidak mau menerima kehadirannya serta keadaanya, tidak jarang orang ini lebih nekat untuk berbuat jahat, atau bisa jadi menyendiri dengan diliputi keputusan yang tiada henti.

semua ini bermula dari hal yang kecil dan coba-coba. Masalh kecil dapat menjadi besar jika kecil itu tidak menyadari kekecilannya. Tapi, semua kendala itu akan bisa ditangani secara baik jika dalam dirinya sudah ditanamkan niat yang kuat.niat adalah suatu langkah awal yang paling menentukan untuk perbuatan yang akan dilakukannya. Jadi, untuk menyesali perbuatan dosa tidak harus terlebih dahulu menunggu keterpaksaan bukan? Apakah kalian sependapat? “Iya” atau “tidak” berikanlah sedikit pesan komentar! Hhe Terima kasih

4 comments

  1. mantab sob artikelnya
    follback sukses
    absenn sore

    ReplyDelete
  2. tobat susah karena belum ada hidayah dari Allah bang... :)

    o iya link udah nempel plus saya follow sekalian...
    salam persahabatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin... ya allah... q akn bersabar..


      mksih bnyak kang farhan...

      Delete

Post a Comment