Bagian-bagian Ka'bah

Obachti 95

Blogger friendly sharing

Bagian-bagian Ka'bah

Jane Doe By Jane Doe 43

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di Makkah yang di-berkahi” al- Imran, ayat 96.

Bagian Bagian Ka'bah
Ka’bah adalah bangunan suci Muslimin yang terletak di kota Mekkah di dalam Masjidil Haram. ia merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah sholat bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Ka’bah berbentuk bangunan kubus yang berukuran 12 x 10 x 15 meter (Lihat foto berangka Ka’bah). Ka’bah disebut juga dengan nama Baitallah atau Baitul Atiq (rumah tua) yang dibangun dan dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah. Kalau kita membaca Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 37 yang berbunyi “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”, kalau kita membaca ayat di atas, kita bisa mengetahui bawah Ka’bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim as menempatkan istrinya Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut. Jadi Ka’bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim menginjakan kakinya di Makkah.

Ka'bah dari dalam
Pada masa Nabi saw berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat bajir yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali Hajar Aswad namun berkat hikmah Rasulallah perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa kekerasan, tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Ka,bah Dari Dalam
Kelambu Ka'bah
Pada zaman Jahiliyyah sebelum diangkatnya Rasulallah saw menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, ka’bah penuh dikelilingi dengan patung patung yang merupakan Tuhan bangsa Arab padahal Nabi Ibrahim as yang merupakan nenek moyang bangsa Arab mengajarkan tidak boleh mempersekutukan Allah, tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah yang Tunggal, tidak ada yang menyerupaiNya dan tidak beranak dan diperanakkan. Setelah pembebasan kota Makkah, Ka’bah akhirnya dibersihkan dari patung patung tanpa kekerasan dan tanpa pertumpahan darah.

Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya’ibah sebagai pemegang kunci ka’bah (lihat foto kunci ka’bah) dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawwiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah. 
banjir Ka'bah 1941
Banjir Ka'bah tahun 1941
Pada zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as pondasi bangunan Ka’bah terdiri atas dua pintu dan letak pintunya terletak diatas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Namun ketika Renovasi Ka’bah akibat bencana banjir pada saat Rasulallah saw berusia 30 tahun dan sebelum diangkat menjadi rasul, karena merenovasi ka’bah sebagai bangunan suci harus menggunakan harta yang halal dan bersih, sehingga pada saat itu terjadi kekurangan biaya. Maka bangunan ka’bah dibuat hanya satu pintu serta ada bagian ka’bah yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan ka’bah yang dinamakan Hijir Ismail (lihat foto) yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi ka’bah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya. Karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang sangat dimuliakan oleh bangsa Arab.

Kunci Ka'bah
Karena agama islam masih baru dan baru saja dikenal, maka Nabi saw mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali ka’bah sehinggas ditulis dalam sebuah hadits perkataan beliau: “Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan Aku turunkan pintu ka’bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail kedalam Ka’bah”, sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim”. Jadi kalau begitu Hijir Ismail termasuk bagian dari Ka’bah. Makanya dalam bertoaf kita diharuskan mengelilingi Ka’bah dan Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah tempat dimana Nabi Ismail as lahir dan diletakan di pangkuan ibunya Hajar.

Ketika masa Abdurahman bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan Ka’bah dibuat sebagaimana perkataan Nabi saw atas pondasi Nabi Ibrahim. Namun karena terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan, penguasa daerah Syam, terjadi kebakaran pada Ka’bah akibat tembakan pelontar (Manjaniq) yang dimiliki pasukan Syam. Sehingga Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Ka’bah berdasarkan bangunan hasil renovasi Rasulallah saw pada usia 30 tahun bukan berdasarkan pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim as. Dalam sejarahnya Ka’bah beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan umur bangunan.
Pintu Ka'bah tahun 1941
Pintu Ka'bah Sekarang
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali ka’bah sesuai dengan pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi saw. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan masalah khilafiyah oleh penguasa sesudah beliau dan bisa mengakibatkan bongkar pasang Ka’bah. Maka sampai sekarang ini bangunan Ka’bah tetap sesuai dengan renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang

Hajar Aswad
Hajar Aswad merupakan batu yang dalam agama Islam dipercaya berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim as. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semangkin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Ka’bah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi saw. Karena beliau selalu menciumnya setiap saat bertoaf. Dan sunah ini diikuti para sahabat beliau dan Muslimin.
Hajar Aswad


Pada awal tahun gajah, Abrahan Alasyram penguasa Yaman yang berasal dari Habsyah atau Ethiopia, membangun gereja besar di Sana’a dan bertujuan untuk menghancurkan Ka’bah, memindahkan Hajar Asswad ke Sana’a agar mengikat bangsa Arab untuk melakukan Haji ke Sana’a. Abrahah kemudian mengeluarkan perintah ekspedisi penyerangan terhadap Mekkah, dipimpin olehnya dengan pasukan gajah untuk menghancurkan Ka’bah. Beberapa suku Arab menghadang pasukan Abrahah, tetapi pasukan gajah tidak dapat dikalahkan.

Begitu mereka berada di dekat Mekkah, Abrahah mengirim utusan yang mengatakan kepada penduduk kota Mekkah bahwa mereka tidak akan bertempur dengan mereka jika mereka tidak menghalangi penghancuran Ka’bah. Abdul Muthalib, kepala suku Quraisyi, mengatakan bahwa ia akan mempertahankan hak-hak miliknya, tetapi Allah akan mempertahankan rumah-Nya, Ka’bah, dan ia mundur ke luar kota dengan penduduk Mekkah lainnya. Hari berikutnya, ketika Abrahah bersiap untuk masuk ke dalam kota, terlihat burung-burung yang membawa batu-batu kecil dan melemparkannya ke pasukan Ethiopia; setiap orang yang terkena langsung terbunuh, mereka lari dengan panik dan Abrahah terbunuh dengan mengenaskan. Kejadian ini diabadikan Allah dalam surah Al-Fil

Makam Ibrahim
Makam Ibrahim
Makam Ibrahim bukan kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana banyak orang berpendapat. Makam Ibrahim merupakan bangunan kecil terletak di sebelah timur Ka’bah. Di dalam bangunan tersebut terdapat batu yang diturunkan oleh Allah dari surga bersama-sama dengan Hajar Aswad. Di atas batu itu Nabi Ibrahim berdiri di saat beliau membangun Ka’bah bersama sama puteranya Nabi Ismail. Dari zaman dahulu batu itu sangat terpelihara, dan sekarang ini sudah ditutup dengan kaca berbentuk kubbah kecil. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim yang panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm dan dalamnya 10 cm masih nampak dan jelas dilihat orang.


Multazam
Multazam terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah berjarak kurang lebih 2 meter. Dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk berdoa di tempat itu. Setiap doa dibacakan di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan. Maka disunahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada dan pipi ke Multazam sesuai dengan hadist Nabi saw yang diriwayatkan sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash.

Terakhir, saya sangat berharap semoga artikel “Ka’bah” ini bisa membawa manfaat, menyejukan hati dan menambah semangat kita dalam mengenal dan mencintai rumah Allah. sumber

43 comments

  1. wah ka'bah pernah kebanjiran ternyata thun 1941,,
    kapan ya saya bisa ksana,,
    thanks sob,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sob berulang kali malah, coba lihat sedikit sejarahnya disini http://obachti-95.blogspot.com/2012/04/mengenang-sejarah-kabah.html

      semoga dalam waktu dekat sob

      Delete
  2. alhamdulilah dapat arikel ini, walau belum naik haji jadi tahu ka'bah deh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe saya juga bersyukur ada yang nulis artikel tentang ini sob, jadi lebih tau bagaimana bentuk ka'bah dari dekat :)

      Delete
    2. sangat jauh bedanya ketika tahun 41 dengan sekarang ya sob...

      Delete
    3. Benar sobat. Ka'bah selalu bertambah besar dan bagus seiringnya bencana yang pernah melanda disana. Terima Kasih kunjungannya

      Delete
  3. pengen bget berdiri di dekat ka'bah :(
    tpi kpan yah..

    ReplyDelete
  4. ada keinginan untuk melengkapi syarat rukun islam yang terakhir
    isyallah hadir disana untuk beribadah dan berziarah

    ReplyDelete
  5. kapan ya bs melihat langsung..? smg Allah memudahkannya.., Aamiin... *smile

    ReplyDelete
  6. Semoga kita semuah kelak bisa melihat ka,bah secara langsung ya,ni menunaikan rukun islam yg ke lima ke baitullah.. Amin

    ReplyDelete
  7. Semoga bisa lekas kesana sob, :) Amin

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. lumayan tambah ilmunnya, siapa tau bisa pergi kesana ahhahha,,, :D
    #amin

    ReplyDelete
  10. bagus banget ka'bahnya... kapan gua bisa naik haji kesana ya ???

    jarang mampir nih sekarang :p

    ReplyDelete
  11. makasih sob buat infonya, jadi mau kesana :)

    ReplyDelete
  12. Dari yang aku pernah baca sih Kabah itu sudah ada dari jaman Nabi Adam..

    ReplyDelete
  13. dari sebanyak itu, yang udah sy perdalam baru satu Makam Ibrahim :) nice share..
    btw, thankyu udah mampir.. :)

    ReplyDelete
  14. Masya Allah, kapan bisa bertamu kesana. Insya Allah ;)

    ReplyDelete
  15. Subhanallah.. ternyata isinya biasa aja ya. enggak ada yang wah. woho. jadi gitu ya. mantap gan. kuncinya juga unik banget "D

    ReplyDelete
  16. doakan saya agar bisa kesana untuk membuktikan semuanya ya gan.. entar ente ane ajak dah.

    saya paling penasaran ma hajar aswadnya, seperti apa ya? ko bisa wangi gitu, bener ga ya.. ane penasaran aja

    ReplyDelete
  17. artikel2 langka seperti ini bagi saya justru menarik perhatian.. :)

    ReplyDelete
  18. makasih sobat untuk informasinya,, ane jdi pngn kesana =))

    ReplyDelete
  19. kembali berkunjung sob.., sambil nunggu artkel barux.. *smile

    ReplyDelete
  20. nampank lagi disini :D

    ReplyDelete
  21. maaf kepada semua teman Bloggerku, karna lama tidak terbalaskan komentarnya, tidak terkunjungi Blognya, juga tidak meninggalkan jejak diBlognya

    ReplyDelete
  22. hati semakin ingin menaikan emak haji..

    ReplyDelete
  23. postingan yang bagus tentang bagian-bagian ka'bah

    ReplyDelete
  24. Semoga Allah mengabulkan niat kita yg ingin segera menunaikan ibadah haji..amin

    ReplyDelete
  25. wah bagus sekali informasi ini, Thanks atas informasinya

    ReplyDelete

Post a Comment